Tips dalam Mengelola Rasio Perputaran Piutang
Agar bisa mengelola rasio perputaran piutang piutang dengan baik, maka kami akan memberikan tips yang sangat berguna untuk Anda, yaitu:
Jadwalkan Penagihan Piutang secara Teratur
Demi menghindari risiko penagihan piutang dengan waktu yang terbatas atau sudah jatuh waktu tempo, maka ada baiknya bagi Anda untuk bisa menentukan jadwal penagihan piutang secara teratur.
Tujuannya adalah agar utang tersebut bisa terlunasi setelah beberapa kali menagih dalam periode tersebut.
Tujuan Perhitungan Rasio Perputaran Piutang
Berikut ini adalah beberapa tujuan dari rasio perputaran piutang:
Baca juga : Pengertian Rasio Likuiditas, Contoh, dan Macam-macam Rasionya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasio Perputaran Piutang
Beberapa faktor yang mempengaruhi rasio perputaran piutang meliputi:
Baca juga: Current Ratio (Rasio Lancar): Pengertian, Rumus, Contoh dan Batasannya
Fungsi dan Manfaat dari Rasio Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang adalah ukuran efisiensi dalam pengelolaan piutang oleh perusahaan. Fungsi dan manfaat dari menghitung rasio perputaran piutang meliputi:
1. Mengukur Efisiensi Pengelolaan Piutang
Rasio ini membantu perusahaan dalam mengevaluasi seberapa efisien mereka dalam mengelola piutang.
Semakin tinggi rasio perputaran piutang, semakin cepat piutang berhasil dikonversi menjadi kas, menunjukkan bahwa perusahaan lebih efisien dalam menagih pembayaran dari pelanggan.
2. Mengidentifikasi Potensi Masalah dalam Pengelolaan Piutang
Dengan menghitung rasio perputaran piutang secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah ada masalah dalam pengelolaan piutang.
Misalnya, jika rasio perputaran piutang menurun dari waktu ke waktu, hal itu dapat menjadi indikasi bahwa proses penagihan piutang tidak efisien atau ada masalah kredit dengan pelanggan tertentu.
3. Membantu Perencanaan Kas
Dengan mengetahui seberapa cepat piutang berhasil dikonversi menjadi kas, perusahaan dapat melakukan perencanaan kas yang lebih baik.
Rasio perputaran piutang yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk memperkirakan aliran kas masuk dengan lebih akurat, yang penting untuk mengelola likuiditas dan memenuhi kewajiban keuangan.
4. Meningkatkan Kesehatan Keuangan
Dengan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan piutang, perusahaan dapat meningkatkan kesehatan keuangan secara keseluruhan.
Rasio perputaran piutang yang tinggi juga dapat meningkatkan profitabilitas, mengurangi risiko kredit, dan meningkatkan kepercayaan investor dan kreditur.
Dengan demikian, menghitung rasio perputaran piutang bukan hanya membantu perusahaan dalam mengelola asetnya dengan lebih efisien, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan keuangan secara keseluruhan.
Baca juga: Pengertian Rasio Solvabilitas dan 5 Cara Mudah Menghitungnya
Rumus Rasio Perputaran Piutang dan Cara Menghitungnya
Untuk menghitung rasio perputaran piutang, rumusnya adalah dengan membagi penjualan kredit dengan rata-rata piutang yang terjadi pada periode tersebut, berikut ini adalah rumusnya:
Rasio Perputaran Piutang = Penjualan Kredit Bersih : Piutang Rata-rata
Sedangkan untuk bisa mendapatkan nilai piutang rata-rata, Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Piutang rata-rata = (piutang awal + piutang akhir) : 2
Selain menggunakan rumus dan menghitung secara manual, proses penghitungan rasio hutang dapat Anda lakukan dengan Aplikasi Akuntansi, dengan berbagai fitur didalamnya pemantauan, penghitungan, hingga pembayaran hutang dapat Anda lakukan dengan mudah!
Baca juga: Cara Mudah Menghitung Seluruh Rasio Keuangan di Aplikasi Akuntansi
Informasikan Tanggal Jatuh Tempo Melalui Surat Resmi
Surat informasi yang bersifat resmi bisa mengingatkan pelanggan terkait tanggal jatuh tempo utangnya. Sehingga, pelanggan pun bisa segera menyiapkan uang agar bisa melunasi utangnya.
Baca juga: Direct Costing: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Indirect Costing
Demikianlah penjelasan dari kami tentang rasio perputaran piutang. Jadi, rasio perputaran piutang adalah rasio yang digunakan agar bisa menilai kurun waktu penagihan piutang selama satu periode atau bahkan berapa kali uang yang tertanam dalam bentuk piutang.
Nah, seluruh jumlah piutang ini nantinya harus Anda catat di dalam laporan keuangan perusahaan agar nantinya bisa dijadikan referensi dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk perusahaan.
Namun bila Anda masih mencatatnya secara manual, maka akan ada banyak sekali risiko yang bisa muncul. Untuk itu, cobalah untuk menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.
Kenapa? karena dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Anda pun bisa mengaksesnya secara mudah di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan.
Selain itu, di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan banyak sekali fitur bisnis yang akan membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi bisnis, seperti fitur persediaan, penjualan, pembelian, manufaktur, perpajakan, dan masih banyak lagi.
Seluruh kelebihan dan fitur menarik dari Accurate Online ini bisa Anda coba terlebih dulu selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini.
90%90% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
10%10% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Rasio Perputaran Piutang: Pengertian dan Cara Mengetahuinya
Rasio perputaran piutang atau yang umumnya dikenal dengan turnover receivable saat ini tengah menjadi tren di kalangan para pebisnis. Pasalnya, rasio ini bisa mengetahui informasi tentang tingkat kecepatan perputaran invoice menjadi kas.
Namun sebelum mendalami tentang rasio perputaran piutang yang menjadi salah satu bagian di dalam jenis rasio aktivitas, Anda juga harus mengetahui apa saja yang menjadi rasio keuangan ini.
Perlu Anda ketahui bahwa jenis rasio keuangan juga terdiri dari beberapa unsur elemen, yakni rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio investasi, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.
Saat hasil analisa accounts receivable turnover ini besar, maka sebagai pebisnis Anda tidak perlu khawatir. Karena, semakin besar nilai rasionya, maka peluang Anda agar bisa mendapatkan uang pun semakin cepat dan tinggi.
Nah, pembahasan kita kali ini akan menjelaskan tentang accounts receivable turnover yang penting untuk melihat kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola piutang perusahaan.
Disarankan perusahaan juga mempunyai jumlah piutang dengan pelanggan dalam nominal yang lebih kecil daripada jumlah yang lebih besar agar perusahaan bisa terhindar dari risiko piutang yang tidak tertagih.
Contoh Menghitung Receivable Turnover Ratio
Diketahui PT ABC mempunyai penjualan kredit bersih sebanyak Rp200.000.000, selain itu, saldo piutang awal tahun dari perusahaan tersebut juga sebanyak Rp30.000.000.
Tapi pada akhir tahun, saldo piutangnya meningkat menjadi Rp 20.000.000, lalu berapakah rasio perputaran piutang dari PT ABC?
1. Perhitungan Piutang Rata-rata
2. Perhitungan Rasio Perputaran Piutang
Jadi berdasarkan contoh kasus diatas, rasio perputaran piutang dari PT ABC adalah sebesar 8 kali.
Baca juga: Perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan yang Harus Anda Ketahui
Pengertian Rasio Perputaran Piutang
ilustrasi rasio perputaran piutang. source envato
Kasmir (2012:176) menjelaskan bahwa rasio perputaran piutang adalah rasio yang digunakan agar bisa menilai kurun waktu penagihan piutang selama satu periode atau bahkan berapa kali uang yang tertanam dalam bentuk piutang.
Masih menurut Kasmir, turnover receiveable atau perputaran tingkat piutang yang baik adalah dalam hitungan minimal 15 kali perputaran dalam setahun.
Secara umum, rasio perputaran piutang adalah salah satu rasio aktivitas yang bisa digunakan agar bisa menilai tingkat efektivitas perusahaan dalam menagih kreditnya menjadi kas.
Rasio piutang ini nantinya akan menampilkan seberapa baik Anda dalam hal mengelola piutang tersebut.
Bila perusahaan terbukti mempunyai accounts receivable turnover yang besar, maka Anda perusahaan tersebut tergolong baik dan cepat dalam hal menagih hutangnya.
Bila perusahaan ingin menagih piutang, yakni bisa dengan cara menagihnya secara berkali-kali dalam kurun waktu satu periode. Sehingga, nilai piutang yang terdapat di dalam laporan keuangan Anda juga akan kecil.
Nah, bila piutang perusahaan Anda kecil, maka nilai piutang atas gagalnya penagihan juga akan kecil. Sehingga, dari adanya analisis tersebut bisa diketahui bahwa kas perusahaan mungkin tidak terlalu terganggu karena adanya uang masuk dari pelanggan yang tetap lancar.
Fungsi utama dari rasio perputaran piutang adalah agar bisa mengetahui pengelolaan piutang suatu perusahaan dengan melihat perputaran piutangnya, yang mana tingkat perputaran piutang adalah periode terikatnya modal kerja perusahaan dalam piutang.
Piutang dikenal sebagai unsur modal kerja dalam kondisi yang berputar, yakni dari proses komoditi, kas, piutang, penjualan, dan kembali ke kas, proses komoditi, penjualan, piutang dan kembali ke kas.
Semakin cepat perputaran tersebut, maka akan semakin baik juga kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
Baca juga: Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya